Istinbath kajian ustadz khamim Zarkasyi, PMS Madr. Muallimin, untuk calon pendidik keluarga
"Al-aulaad Al-Abroor"
Keberhasilan orang tua dalam melakukan pendidikan diukur dari seberapa dekat anak dengan Allah.
Pentingnya anak bagi orang tua adalah
1. Sebagai curahan kasih sayang
2. Sbg rahmat dari Allah
3. Sbg amanah
4. Sbg penyambung generasi dan cita2
5. Salah satu unsur kebahagiaan
6. Tempat bergantung di hari tua
7. Ujian keimanan
8. Media beramal
9. Bekal untuk akhirat
Etos yang harus dimiliki dalam mendidik anak di antaranya
1. Mendidik anak sebagai ibadah diimplementasikan dengan pelaksanaan pendidikan dengan ikhlas, cinta dan ridha.
2. Mendidik anak sebagai rahmat dimaknai dengan mendidik dengan tulus dan penuh rasa syukur
3. Mendidik anak sebagai amanah dimaknai dengan pendidikan yang benar dan penuh tanggung jawab.
4. Mendidik dengan tuntas dan penuh integritas sebagai panggilan jiwa
5. Mendidik anak sebagai aktualisasi diri dimaknai dengan upaya maksimal dan penuh semangat dlam membentuk karakter anak.
6. Mendidik anak sebagai seni yang penuh kreativotas tidak saklek, menggunakan pendektan khusus dan berkembang, mempelajari psikologi perkembangan anak.
7. Mendidik anak sbg kehormatan dilakukan dengan ketekunan penuh visi misi yang jelas dan terarah serta penuh keunggulan.
8. Mendidikan anak sbg tugas pelayanan yang everlasting, tiada henti, paripurna dan rendah hati.
Pendidikan anak dalam Al-Quran disebutkan diantaranya mengenai pola pendidikan Luqman (QS Luqman), ibrahim (QS Ibrahim), dan Zakaria (QS Maryam),
Kajian QS. Maryam: 12-15 mengenai pola pendidikan zakaria di antaranya
1. "يا يحيى" Membentuk generasi yang "yahya", berorientasi pada kebermaknaan hidup, aktif, energik, sehat, kreatif, bergerak.
2. "خذالكتاب بقوة" Teguh pendirian pada kitab (al-quran) dan kebenaran sehingga mencapai generasi Rabbi Radhiyya (sungguh2 diridhai) melalui membaca, memahami, mengamalkan, dan mengajarkan Al-Quran.
3. Sehat fisik, mental, moral dan intelektual
4. "واتيناه الحكم صبيا" Menguasai IPTEK
5. "وحنانا من لدنا" Memiliki kepedulian, kasih sayang
6. "وزكوة" Memiliki kesucian jiwa terhindar dr suu ul khuluq
7. " وكان تقيا" Membentuk generasi yang penuh ketaqwaan. Sayid sabiq menjelaskan taqwa sbg cinta kebenaran, amal shaleh, dan benci maksiat, kejahatan.
8. " وبرا بواليه" Berbakti kepada org tua dan yng lebih tua,
9. " ولم يكن جبارا عصيا" Tidak sombong dan durhaka, berakhlaq mulia.
10. "وسلام عليه يوم ولد و يوم يموت و يوم يبعث حيا" Hidup bhagia
Silahkan dishare kepada orang2 tercinta, para calon pendidik generasi Rabbi Radhiyya Fastabiqul Khairaat!!
No comments:
Post a Comment